Ericsson belum lama ini mempublikasikan laporan mereka bertajuk ‘The Impact of Mobile Connectivity on the Millenium Development Goals in Africa. Hasilnya, usaha kecil merasakan manfaat, khususnya dari sisi penghematan biaya transportasi serta memungkinkan mereka mengakses informasi harga dan pasar.
Hasil pemantauan dan evaluasi studi yang dilaksanakan di Ghana, Nigeria, Kenya, dan Tanzania menunjukkan bahwa pengenalan jaringan seluler memiliki potensi untuk mempengaruhi perkembangan sosial ekonomi bagi individu dan desa-desa di daerah terpencil.
“Hal ini sejalan dengan hasil penelitian lain yang telah dilakukan bahwa pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) 1,2 persen dapat dicapai di negara-negara berkembang untuk setiap kenaikan 10 persen tingkat penetrasi seluler,” kata Elaine Weidman Grunewald, Head of Sustainability, Ericsson, pada keterangannya, Rabu 22 September 2010.
Dengan bantuan sebuah ponsel dan nomor bebas pulsa ke pelayanan kesehatan, menurut Grunewald, petugas kesehatan dapat menyelamatkan ribuan nyawa. “Berdasarkan studi, di negara-negara tersebut setidaknya 6.000 kehidupan dapat diselamatkan setiap tahunnya,” kata Grunewald.
Untuk transportasi, responden dilaporkan dapat menghemat rata-rata sekitar US$5 per perjalanan dengan menggunakan telepon daripada pergi menempuh perjalanan ke tempat tujuan. “Perbedaan ini sangat penting mengingat pendapatan di daerah tersebut kurang dari US$1 per hari,” ucap Grunewald.
Grunewald menyebutkan, laporan ini akan menjadi landasan penting, dan hasil penelitian menunjukkan potensi untuk pengembangan serta penggunaan teknologi seluler di negara berkembang lainnya di Afrika dan di perdesaan, daerah terpencil dan miskin.
“Kami percaya bahwa sebagian besar dari sekitar 57 juta orang tinggal di daerah perdesaan di empat negara ini bisa mendapatkan manfaat dari komunikasi seluler dengan tingkat investasi yang wajar untuk penambahan infrastruktur telekomunikasi tambahan,” ujar Grunewald.
Lars Linden, Head of Ericsson Sub-Saharan Africa, pada kesempatan yang sama mengatakan, pertumbuhan yang luar biasa dari jaringan seluler dan serapan pelanggan seluler menjadi petunjuk paling penting terhadap peluang bagi masyarakat mendapatkan manfaat dari ketersediaan infrastruktur.
“Di seluruh dunia, masih ada satu miliar orang yang tinggal di luar jangkauan jaringan seluler dan jaringan listrik,” ujar Linden. “Kami telah menemukan bahwa penggunaan sumber energi terbarukan dikombinasikan dengan aplikasi-aplikasi yang telah disesuaikan menyajikan kesempatan bisnis yang berkesinambungan bagi para operator."