Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa Pahlawannya. Namun ini sangat berlawanan dengan kasus yang terjadi pada Rusmini dan Soetarti. Dua janda Pahlawan yang sudah berusia senja ini, dituntut karena dianggap menyerobot rumah dinas. Mereka telah banyak berupaya untuk menyelesaikan kasus ini termasuk saat datang ke Istana Presiden. Bila dinyatakan bersalah dalam kasus ini, dua janda ini berniat untuk memindahkan makam suaminya dari Makam Pahlawan ke Pemakaman Umum. Selain itu juga akan mengembalikan semua sertifikat tanda jasa dari suaminya ke Presiden.
Pengadilan Negeri Jakarta Timur akhirnya memutuskan untuk melepaskan Soetarti dan Rusmini dari tuntutan hukum terkait sengketa rumah dinas dengan Perum Pegadaian. Hakim menilai, tuntutan jaksa tidak dapat diterima. Pada jalannya sidang banyak sekali para pendukung dari dua janda tersebut yang berteriak-teriak untuk memberikan dukungan. Dan Pada saat dinyatakan bebas semua pun merasa keadilan telah terpenuhi setelah sebelumnya terasa seperti diinjak-injak oleh negara sendiri. Kekuatan publik telah mampu menegakkan keadilan berdasarkan hukum.
Namun keadilan belum cukup sampai disini, masih banyak sengketa dan kasus seperti ini yang belum terungkap kepada publik. Banyak rakyat lemah yang masih dipermainkan oleh proses hukum.
seharusnya pahLawan-pahLawan seperti beLiau diberi fasiLitas tempat tinggaL karena memang tidak memiLiki asset Lain untuk memiLiki tempat tinggaL sendiri, bukan justru menuntutnya. sebuah ironis perjuang yang teLah reLa berkornam untuk kemerdekaan bangsa ini.
BalasHapusterima kasih atas shareya, juga untuk foLLowbacknya.
Sangat d sayang-kan hal ini terjadi.. Seorang Pahlawan yg membela Negara-nya sampai ti2k darah penghabisan tanpa pamrih.. sudah tidak mendapatkan kesejahteraan.. eh malah d susahin.. Lupakan dulu dech yg nama-nya hukum.. dmn hati nurani kita sebagai sesama Manusia..
BalasHapussyukur alhmdllah kl nenek Rusmini dan Soetarti ini skrg sdh terlepas dari jeratan hukum :)
BalasHapus