Melihat sesuatu dari perspektif berbeda, terkadang menjadi solusi kebuntuan.

Jumat, 13 Agustus 2010

Tentang Cinta


Ada apa dengan cinta?Membicarakan cinta memang tak ada habisnya. Pengertian cinta pun berbeda-beda menurut pandangan orang. Salah satunya adalah perasaan saling mengasihi antara laki-laki dengan perempuan. Perasaan cinta ini sendiri merupakan hal yang positif dan merupakan anugerah dari Tuhan yang indah yang patut disyukuri karena bila manusia hidup tanpa cinta akan terasa hambar. Tetapi sayangnya perasaan yang indah itu sering kali menjadi rusak karena manusia hanya melihat dari kecantikan atau ketampanan jasamani atau yang tampak dari luar bukan cintan yang berasal dari dalam hati.

Ada pepatah mengatakan, "Cinta pada pandangan pertama adalah cinta yang sejati". Ternyata hal ini tidak dapat dipercaya kebenarannya. Yang ada malah pada pandangan pertama seseorang akan lebih banyak dipengaruhi oleh perasaan yang hanya didasarkan pada apa yang dilihat oleh mata jasmaninya. Pengenalannya barulah pengenalan secara jasmani atau dari luarnya saja. Itu bukanlah cinta yang sejati, tapi cinta buta. Cinta sejati tidak muncul dengan sekejap mata saja, tetapi melalui proses waktu yang panjang. Melalui proses pemahaman karakter satu sama lain.

Maka itu perlu adanya masa penjajakan atau pacaran. Banyak gaya pacaran jaman sekarang yang maunya berduaan terus sehingga mengurangi pergaulan dengan yang lain bahkan dengan keluarga pun cuek. Bila melihat pasangan dengan orang lain akan timbul perasaan cemburu yang berlebihan bahkan membabi-buta. Bentuk pacaran seperti ini merupakan gaya pacaran yang tidak sehat. Seharusnya masa pacaran adalah masa untuk mengenal karakter dari pasangan. Karakter itu akan terlihat jika bergaul dengan sesamanya atau ketika bersosialisasi, ketika menghadapi masalah dan tekanan.

Kalau hanya berdua-duaan saja, dunia seperti terasa indah, tidak banyak masalah yang muncul karena yang satu akan mengalah demi indahnya masa pacaran sehingga dengan tidak adanya masalah yang dihadapi maka karakter aslinya tidak akan terlihat. Karakter aslinya baru akan mucul ketika sudah resmi menjadi suami-istri dan ini sudah terlambat. Oleh karena itu, masa pacaran adalah masa untuk membuka lebar-lebar mata kita untuk mengenal karakter pasangan.

Masa pacaran harus kita pandang sebagai masa perkenalan yang serius dan menuku ke jenjang pernikahan bukan hanya untuk main-main dan kesenangan saja. Gimana pendapat sobat tentang cinta??
Share:

2 komentar:

  1. Kalo bicara masalah cinta, emang nggak ada yang pasti. semua orang sudah bisa menjelaskannya, tapi tidak ada yang bisa memastikan.

    Setiap orang pendapatnya beda-beda, karena memang caranya memandang itu beda-beda juga.

    salam kenal, sob

    BalasHapus
  2. cinta dtang tak di undang pulang pun tak diantar,,kayak jelangkung,,hehehhehee

    BalasHapus

Terima Kasih atas Kunjungan dan Komennya

BTemplates.com

Page View

Site info


Check Google Page Rank

free counters

Followers

Blog Archive